BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Perusahaan menjadi tempat
berkumpulnya kegiatan produksi dan semua faktor produksi, yang mengkombinasikan sumber daya
alam, sumber daya
manusia, modal, dan kewirausahaan (skill)
untuk menghasilkan sejumlah barang atau jasa untuk memperoleh keuntungan. Banyak terdapat bentuk dan jenis
perusahaan yag terdapat di Indonesia. Ada perusahaan yang terdaftar di perusahaan ada juga tidak
terdaftar. Bagi perusahaan
yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya dan tercatat secara
resmi.
PT Mayora Indah Tbk adalah salah
satu perusahaan yang telah menjadi perusahaan publik sejak tahun 1990. Sampai saat ini PT Mayora Indah Tbk
tetap konsisten pada kegiatan utamanya dalam mengelola makanan dan minuman. Perseroan ini bertekad akan terus
menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk mencapai hasil yang
terbaik bagi kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha, pemegang saham dan para konsumennya.
Segala kegiatan atau aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal, menggunakan atau mengalokasikan dana dan
mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama suatu perusahaan
tersebut berkaitan dengan manajemen keuangan. Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus
mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib
dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai
tujuan perusahaan. Oleh
karena itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala
aktivitas manajemen keuangan, khususnya memahami arus peredaran uang baik
eksternal maupun internal serta menganalisis laporan keuangan perusahaan
Analsis
Keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas,
profitabilitas dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek, dilakukan oleh
seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan
informasi sebagaimana tersaji dalam laporan keuangan. Laporan ini biasanya
disajikan kepada pimpinan puncak suatu usaha sebagai acuan untuk mengambil
suatu kebijakan perusahaan.
1.2
Rumusan Penulisan
Adapun
rumusan masalah yang akan dibahas dalam hal ini antara lain :
1. Apakah
itu PT Mayora Indah Tbk sebagai perusahaan publik ?
2. Bagaimanakah
analisis laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk tahun 2005 - 2014?
3. Bagaimanakah
analisis saham perusahaan PT Mayora Indah Tbk ?
4. Bagaimanakah
hubungan kondisi keuangan perusahaan dengan pergerakan harga saham dan
bagaimanakah hubungan antara kondisi keuangan perusahaan dengan return saham
perusahaan.Apakah kinerja keuangan perusahaan berdampak pada harga saham dan
return saham ?
5. Bagaimanakah
pergerakan harga saham ?
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan dalam penulisan ini antara lain :
1. Untuk
mengetahui profil PT Mayora Indah Tbk sebagai perusahaan publik.
2. Untuk
mengetahui analisis laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk tahun 2005 – 2014.
3. Untuk
mengetahui analisis saham perusahaan PT Mayora Indah Tbk.
4. Untuk
mengetahui hubungan kondisi keuangan perusahaan dengan pergerakan harga saham, untuk
mengetahui hubungan antara kondisi keuangan perusahaan dengan return saham
perusahaan. Dan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan berdampak pada
harga saham dan return saham.
5. Untuk
mengetahui pergerakan harga saham.
1.4
Batasan Penulisan
Untuk
nenghindari terjadinya pelebaran masalah maka, penulis hanya membahas Kondisi Keuangan
dan saham PT Mayora Indah Tbk.
1.5 Metode Penulisan
Metode
penulisan yang digunakan adalah mengumpulkan data, mengolah data, dan
menganalisa data dengan teori dan matode perhitungan yang sesuai.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil PT Mayora Indah Tbk
Nama Perusahaan : PT Mayor Indah Tbk
Kegiatan
Usaha : Industri
Tahun
berdiri : 1977
Tahun
Publik : 1990
Lokasi
Pabrik I : Tanggerang
Produksi :
Olahan Makanan dan minimun
Devisi : Biskuit, kembang gula, wafer,coklat,kopi,makanan
kesehatan
Dewan Komisiaris :
· Komisiaris
Utama (Jogi Hendra Admaja)
· Komisiaris
Independen (Ramli Setiawan)
· Komisiaris
Independen ( Suryanto Gunawan )
· Komisiaris
(Hermawan Lesmana)
· Komisiaris
( Gunawan Admaja)
Dewan
Direksi :
·
Direktur Utama ( Andre
Sukendra Admaja)
·
Direktur Supply Chain (
Hendarta)
·
Direktur Umum dan
Operasional (Wardhana Admaja)
·
Direktur Keuangan (
Hendrik Polisar )
Visi
& Misi :
·
Menjadi produsen makanan dan minuman
yang berkualitas dan terpercaya di mata konsumen domestik maupun internasional
dan menguasai pangsa pasar terbesar dalam kategori produk sejenis.
·
Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi
diatas rata rata industri dan memberikan value added yang baik bagi seluruh
stakeholders Perseroan.
·
Dapat memberikan kontribusi positif
terhadap lingkungan dan negara dimana Perseroan berada.
Produk
:
· Biskuit (Roma,Danisa,Royal Choice,Better ,
Muuch Better, Slai O’lai, Sari Gandum, sari Gandum Sandwich,Coffeejoy,
Chees’kress)
· Kembang
Gula (Kopiko,Kopiko Milko, Kopiko Cappucino, KIS,Tamarin,Juzymilk)
· Wafer
(Bengbeng,Bengbeng Max, Astor, Astor Skinny Roll, Roma Wafer, Roma Wafer
Coklat,Roma Super Keju)
· Coklat (
Coki-coki)
· Kopi
(Torabika Duo,Torabika Duo Susu,Torabika Jahe Susu,Torabika Moka, Torabika 3 in
1,Torabika Cappucino,Kopiko Brown Coffee,Kopiko White Coffee)
· Makanan
Kesehatan ( Energen Sereal, Energen Oatmilk)
2.2 Analisi Kondisi Keuangan PT Mayora Indah Tbk 2005
– 2014
2.2.1 Analisis Likuiditas
Analisis likuiditas menunjukan
perbandingan yang dinyatakan dengan rasio, yang merupakan perbandingan antara
unsur satu dengan lainnya dalam laporan keuangan perusahaan pada saat tertentu
untuk dketahui perubahannya. Dalam pembahasan ini penulis membandingkan rasio
suatu tahun dengan tahun sebelumnya.
2.2.1.1 Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio lancar atau current ratio
diketahui dengan cara membandingkan jumlah aktiva lancar dengan jumlah utang
lancar. Dapat dilihat rasio lancar PT Mayora Indah Tbk pada Grafik 1 berkisar diangka 200% yang berarti
kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang-hutang lancarnya 2 kali dari total
aktiva lancarnya, yang berarti likuiditas perusahaan cukup baik. Hal ini
menunjukkan proporsi aktiva lancar lebih besar daripada hutang jangka
pendeknya.
2.2.1.2 Rasio Cepat ( Quick Ratio)
Rasio cepat (Quick
ratio) diketahui dengan membandingkan jumlah aktiva lancar yang dikurangi persediaan lalu dibagi
dengan jumlah hutang lancar. Berdasarkan Grafik 2 berarti PT Mayora Indah Tbk,berada dalam kinerja
yang baik karena rasio cepatnya berada di atas angka 1,458.Rasio cepat ini
biasanya digunakan oleh kreditor untuk memutuskan dalam pemberian pinjaman
kepada perusahaan tersebut. Hal ini disebabkan karena perhitungan cepat memperlihatkan kemampuan
perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancarnya, kecuali persediaan(karena persediaan
adalah aktiva lancar yang bersifat kurang liquid ).Rasio 1:1 sudah dianggap
cukup baik bagi kreditor.
2.2.1.3 Rasio Kas ( Ratio Cash )
Rasio Kas (Ratio Cash) dapat diketahui dengan
membandingkan jumlah kas dan surat-surat berharga (investasi jangka pendek)
dengan jumlah hutang lancar. Rasio ini
digunakan untuk mengukur kemampuan kas dan surat berharga perusahaan untuk
menutupi hutang lancar.Dengan persentase kemampuan 59,90% pada tahun 2005,tahun
2006 sebesar 27,20% ,tahun 2007 sebesar
37,29% , tahun 2008 sebesar 42,26 % , tahun 2009 sebesar 43,27 %,tahun 2010
sebesar 45,84% , Tahun 2011 sebesar 17,62 %, Tahun 2012 sebesar 69,61% ,tahun
2013 sebesar 70,70% dan tahun 2014 sebesar 22,89 %.
2.2.2 Analisis Levarage
2.2.2.1 Debt Ratio
Debt
rasio terhadap aktiva menunjukkan kemampuan perusahaan menjamin seluruh
kewajibannya menggunakan aset yang ada. Semakin rendah rasio ini semakin baik
karena aman bagi kreditur saat memberi pinjaman. Dapat diilihat pada Grafik 4 debt ratio berarti kemampuan aset PT Mayora
Indah Tbk dalam menjamin total hutang perusahaan berkisar diangka 36,20% sampai
63,26%, dikarenakan dalam tahun 2005-2014 semakin banyak aktiva yang dibiayai oleh hutang.
2.2.2.2 Debt
to Equity Ratio
Apabila debt to equity ratio memiliki nilai yang
semakin rendah maka semakin baik. Dapat dilihat pada Grafik 5 debt to equity ratio PT Mayora Indah Tbk
berkisar diangka 58,0154% sampai
72,5677%. Hal ini berarti kemampuan modal PT Mayora Indah Tbk dalam menjamin total
hutang perusahaan berada diatas 50%,
dikarenakan dalam tahun 2005-2014 debt to equity ratio lebih banyak
mengalami kenaikan dan total hutangnya lebih besar daripada total ekuitasnya. Hal ini dapat digunakan sebagai syarat pinjaman dari
kreditur, perusahaan harus menjaga ratio hutang agar tidak semakin tinggi.
2.2.2.3
Equity Ratio
Equity ratio diketahui dengan cara
membandingkan total ekuitas dengan total aset. Dimana semakin besar equity ratio, maka semakin kecil resikonya.
Dapat dilihat pada Grafik 6 equity ratio
PT Mayora Indah Tbk berkisar diangka 36,73% sampai 62,41% yang berarti total ekuitasnya berkisar 0,36
kali sampai 0,62 kali aktiva dibiayai oleh modal
sendiri.
2.2.2.4 Equity
Multiplier
Equity multiplier diketahui
dengan cara membandingkan total aset dengan total
equity. Dimana semakin besar rasionya, maka semakin besar resikonya. Dapat
dilihat pada Grafik 7 equity multiplier bergerak secara fluktuatif dengan titik terendah sebesar 1,60 kali pada
tahun 2006 rasio ini menunjukkan kemampuan PT Mayora Indah Tbk dalam
menyalahgunakan ekuitas pemegang saham.Dan menunjukkan seberapa besar porsi
aktiva yang dibiayai oleh pemegang saham.
2.2.2.5 Times
Interest Earned Ratio
Times
Interest Earned Ratio diketahui dengan cara membandingkan EBIT dengan beban
bunga. Dimana semakin tinggi times
interest earned rationya, maka semakin baik. Dapat dilihat pada Grafik 8 times
interest earned ratio PT Mayora Indah Tbk berkisar diangka 2,6105 sampai
8,8097.Hal ini menunjukkan kemampuan
membayar bunga dari perusahaan ini semakin meningkat hingga tahun 2010.
2.2.3 Analisis
Efisiensi
2.2.3.1 Inventory
Turnover
Semakin tinggi rasio ini menunjukkan
kinerja persediaan perusahaan semakin baik. Sebaliknya, semakin rendah rasio
yang ditunjukkan mengakibatkan investasi dalam tingkat pengembalian yang
rendah. Dengan melihat Grafik 9 hasil
perhitungan rasio menunjukkan persediaan
barang yang diproduksi PT Mayora Indah Tbk berganti sehingga biaya penyimpanan
dan tingkat kerusakan barang semakin rendah yang dapat menyebabkan kenaikan
laba, maka dapat diperoleh bahwa dalam kesehariannya perusahaan memiliki inventory turnover yang cukup baik (
inventory yang terjual dan yang menjadi uang cukup banyak ).
2.2.3.2 Day’s
Sales in Inventory
Mengukur
efisiensi pengelolaan persediaan yaitu berapa lama rata-rata persediaan dalam
setahun yang berubah menjadi kas.Berdasarkan Grafik 10 dapat dilihat bahwa PT Mayora Indah Tbk
mampu menjual persediaan sehingga menjadi kas dengan stabil,meskipun pada tahun 2014 sempat mengalami penurunan.Dalam
hitungan hari relatif singkat,berkisar antara 32 hari .
2.2.3.3 Account
Receivable Turnover
Semakin
tinggi ratio ini menunjukkan bahwa perputaran piutang semakin baik. Dengan melihat
hasil perhitungan pada Grafik 11 dalam 10 tahun, maka dapat dilihat bahwa
perputaran piutang meningkat pada tahun 2011
sebesar 55,37 kali.
2.2.3.4
Average Collection Period
Digunakan untuk mengukur periode rata-rata yang diperlukan untuk
mengumpulkan piutang(dalam satuan hari).Jika menghasilkan angka yang semakin kecil
menunjukkan hasil yang sebagai baik.Pada grafik 12 terlihat bahwa PT Mayora
Indah Tbk mengalami kestabilan hingga
tahun 2012 yang berarti semakin stabil perputaran piutangnya,dan stabil dalam
pengelolaan piutang.
2.2.3.5 Total
Asset Turnover
Rasio ini digunakan untuk mengukur
perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah
penjualan yang diperoleh dari aktiva tersebut. Semakin tinggi rasionya semakin
baik karena semakin cepat perputaran aktiva dalam satu periode. Dilihat dari
Grafik 13 paling tinggi pada tahun 2010 dan
tertendah 2014.Maka perusahaan diangggap baik karena selama 10 tahun rasio total asset
turnovernya lebih dari 1. Rasio dianggap efisien jika rasionya lebih dari satu.
Akan tetapi pada tahun 2014 total asset turnover berada dibawah 1 yaitu 0,3399,
hal ini disebabkan oleh total asset tahun 2014 lebih besar daripada penjualan
bersihnya.
2.2.3.6
Fixed Asset Turnover
Perputaran
aktiva tetap PT. Mayora Indah Tbk antara jumlah tetap yang digunakan dalam
rotasi terhadap jumlah penjualan yang diperoleh selama periode tertentu berada
diantara 1,16 sampai 4,84 (selama 10
tahun). Perputaran aktiva tetap PT Mayora Indah Tbk ini mengukur seberapa jauh
aktiva tetap perusahaan dipergunakan dalam kegiatan perusahaan atau menunjukkan
berapa kali operating asets berputar dalam suatu periode tertentu.
2.2.4 Profitability
2.2.4.1 Gross
Profit Margin
Rasio ini digunakan untuk mengetahui
keuntungan kotor dari setiap barang yang dijual perusahaan, dengan kata lain
rasio ini memberitahu laba dari perusahaan yang berhubungan dengan penjualan
setelah dikurangi biaya untuk memproduksi. Semakin besar gross profit margin maka semakin baik keadaan operasional
perusahaan. Dapat dilihat pada Grafik 15 menunjukkan gross profit margin PT Mayora Indah Tbk berkisar diangka 0,175 sampai 0,257. Di
tahun 2006 gross profit marginya sebesar 0,257 yang artinya setiap satu rupiah penjualan yang terjadi akan menghasilkan
laba kotor Rp 0,257. Hal ini berlaku juga untuk
tahun lainnya, sesuai dengan berapa besar gross profit margin yang didapatkan.
Perusahaan harus mengevaluasi dan menekan biaya pokok produksi untuk meningkatkan laba kotor.
2.2.4.2
Operating Profit Margin
Operating profit margin diketahui dengan
cara membandingkan EBIT dengan penjualan. Dapat dilihat dari Grafik 16 operating profit margin mengukur kemampuan PT Mayora Indah Tbk yang bergerak secara fluktuatif dalam
menghasilkan keuntungan,selain itu juga mengukur persentase dari profit yang diperoleh perusahaan dari tiap penjualan sebelum dikurangi
biaya bunga dan pajak.
2.2.4.3 Net
Profit Margin
Rasio Margin
laba bersih menunjukkan pendapatan bersih perusahaan atas penjualan.Semakin
besar rasio yang dihasilkan semakin besar laba bersih yang diperoleh
dibandingkan dengan penjualan,yang berarti semakin baik kinerja perusahaan.Grafik 17 menunjukkan perkembangan rasio yang
cukup besar,yang berarti perusahaan dalam kondisi yang sangat baik.Kinerja
tahun 2005,2006,2007,2008,2009 mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.Dengan
laba bersih tertinggi pada tahun 2009 dengan besar 0,74 yang berarti setiap Rp
1,- penjualan akan menciptakan 0,74 laba bersih.Rasio ini juga sempat
menurun salah satunya di tahun 2010
meskipun terjadi peningkatan penjualan,hal ini diakibatkan beban bunga
bertambah besar akibat pinjaman bank yang dilakukan untuk pembangunan 2 pabrik
baru,yang menekan laba bersih.
2.2.4.4
Return On Assets
Merupakan
rasio yang mengukur kemampuan manajemen dalam menghasilkan pendapatan dari
pengelolaan aset. Berdasarkan Grafik 18 dapat dilihat
bahwa PT Mayora Indah Tbk efektif dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan
laba bersih setelah pajak. Hal ini akan meningkatkan daya tarik investor kepada
perusahaan. Peningkatan daya tarik perusahaan menjadikan perusahaan tersebut
semakin diminati investor, karena dapat memberikan keuntungan yang besar bagi
investor.
2.2.4.5 Return
On Equity (ROE)
Semakin besar
ROE maka kinerja perusahaan dalam mengembalikan modal kerjanya semakin baik.Grafik 19 ,dapat diketahui kinerja perusahaan
PT Mayora Tbk stabil sebelum tahun 2014, dengan ROE
tertinggi pada tahun 2008 sebesar 241% yang
berarti satiap satu rupiah/ekuitas yang ditanam atau diinvestasi perusahaan
dapat mengalami Rp 241 laba
bersih.Kenaikan disebabkan karena kenaikan laba bersih lebih besar daripada
kenaikan jumlah ekuitasnya.Kenaikan laba bersih disebabkan karena kenaikan
penjualan sebesar Rp3.907.674.046.231.Namun sempat
mengalami penurunan pada tahun 2011,2014 karena persentase kenaikan jumlah ekuitas dan
penurunan pada laba bersih.
2.2.4.6 Earnings Per Share (EPS)
EPS merupakan
tingkat keuntungan bersih untuk setiap saham yang mampu diraih perusahaan pada
saat menjalankan operasinya.Sesuai dengan Grafik 20 dapat dilihat bahwa EPS yang dimiliki PT Mayora Indah dari tahun ke tahun fluktuatif..Dengan EPS tertinggi pada tahun 2009. Dan hal ini berpengaruh pada harga saham,jika
earnings saham naik maka harga saham PT Mayora Indah Tbk juga akan naik
2.2.4.7 Dividen
Per Share (DPS)
Rasio ini mengukur seberapa besar
dividen yang dibagikan dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar pada tahun
tertentu. Pada Grafik 21 dapat
dilihat bahwa PT Mayora Indah Tbk memiliki dividen
per share stabil sehingga
lebih dinikmati investor, karena investor akan memperoleh kepastian modal yang
ditanamkannya, yakni hasil berupa dividen.
2.3 Analisis Saham Perusahaan
2.3.1 Pergerakan Harga Saham
Harga
penutupan saham cukup penting,terutama dalam membahas patokan harga bagi
pemegang saham.Harga inilah yang diumumkan oleh bursa sebagai patokan harga
pada hari yang bersangkutan.Pada Grafik 22 dapat
dilihat bahwa pergerakan saham PT Mayora mengalami kenaikan yang signifikan
dari tahun 2005.Bila investor sudah mengetahui harga penutupnya,investor dapat menggunakan harga Penutupan saham ini
sebagai harga patokan untuk bertransaksi esok harinya.Meskipun dalam grafik
terlihat penurunan gerakan saham,namun hal tersebut merupakan harga wajar ,jadi
investor tidak perlu membeli dengan harga ke atas atau berlomba menjual
sehingga harga turun kebawah.Kemungkinan harga tersebut ditentukan oleh
pihak-pihak tertentu.Pihak-pihak tersebut bisa saja manajer investasi yang
memegang saham tersebut sehingga nilai portofolio yang mengalami peningkatan
mengakibatkan investor akan menambah investasinya pada manajer investasi
tersebut.Ada juga tindakan menaikkan
harga saham karena keinginan emiten yang bersangkutan untuk memperlihatkan
harga saham mengalami kenaikan terutama perusahaan dalam waktu dekat akan
melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
2.3.2 Pergerakan Return Saham
Secara keseluruhan dapat dilihat pada grafik 23,pergerakan
return saham PT Mayora Indah Tbk dari 2 januari 2006 – 2 Oktober 2015 bersifat
fluktuatif yang dapat dilihat dari grafik pergerakan return saham.Return saham
PT Mayora Indah Tbk mengalami titik tertinggi 0,263 sedangkan return saham mengalami titik terendah sebesar -0,1836.Return saham bergerak secara
fluktuatif tetapi pada hari tertentu sering mengalami kenaikan secara drastis.
2.3.3 Analisis Pergerakan Harga Saham dan Return
Saham
Berdasarkan
grafik 22 dan grafik 23 prgerakan
harga saham dan return saham,dapat dianalisis bahwa harga saham mempengaruhi
laju pergerakan return saham.Apabila return saham menunjukkan angka minus,itu
berarti harga saham dihari sebelumnya lebih besar daripada harga saham hari ini.Pada
grafik saham terlihat bahwa grafik menurun ,maka secara otomatis grafik return
saham juga akan menunjukkan garis grafik dengan angka minus.
Dapat dilihat pada tahun di awal tahun 2008 terjadi penurunan yang
cukup drastis,hal ini terjadi karena para investor enggan menanamkan modal ke
perusahaan PT Mayora Indah Tbk ,hingga return saham ikut turun dan menunjukkan
angka minus.Pada tahun 2009-2013 ,grafik harga saham dan return saham sama sama
menunjukkan kenaikan yang cukup stabil,hal ini menandakan bahwa kinerja
perusahaan PT Mayora Indah Tbk semakin membaik dan para investor kembali
menaruh kepercayaan untuk menanamkan modal ke PT Mayora Indah Tbk.
2.4 Analisis Hubungan Antara
Kondisi Keuangan Perusahaan dengan Pergerakan
Dari grafik
dan perhitungan return on asset
(ROA), return on equity (ROE), net provit margin , earning per share , dividen
per share , debt to equity rasio,
merupakn hal yang dilihat untuk melakukan analisis hubungan antara kondisi
keuangan perusahaan dengan pergerakan harga saham.
Return on
asset (ROA),merupakan bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk
mengukur kemampuan perusahaan atas keseluruhan dana yang ditanamkan dalam
aktifitas yang digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan dengan tujuan
menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.ROA pada PT
Mayora Indah Tbk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dimana
saat laba sebelum pajak naik dan total aktifa turun, maka ROA akan naik.Semakin
tinggi rasio ini,makan semakin baik produktifitas asset dalam memperoleh
keuntungan bersih.Hal ini selanjutnya akan menunjukkan daya tarik investor ke
PT Mayora Indah Tbk, karena tingkat pengembalian akan semakin besar.Hal ini
juga akan berdampak bahwa harga saham dari PT Mayora Indah Tbk tersebut dipasar
modal juga akan semakin tinggi, sehingga ROA akan berpengaruh terhadap harga
saham PT Mayora Indah Tbk.
Return on Equity(ROE)
menunjukkan kemampuan PT Mayora Indah Tbk dalam menghasilakan laba
perusahaan.Semakin tinggi laba yang dihasilkan maka semakin tinggi juga retun yang dihasilkan perusaahaan.Return
perusahaan yang tinggi menyebabkan harga saham PT Mayora Indah Tbk bergerak
naik.ROE menunjukkan sejauh mana perusaahaan terkelola secara
efektif,pengukuran tingkat keuntungan dari infestasi yang telah dilakakukan
pemilik modal sendiri / pemegang saham perusahaan.Kestabilan ROE pada PT Mayora
Indah Tbk menunjukkan kemampuan Perusahaan dalam menghasilkan laba perusahaan
yang efisien.
Net profit
margin merupakan perbandingan laba bersih dan penjualan srmakin besar ne profit margin maka kinerja perusaahn
akan semakin produktif sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk
menanamkan modalnya kepada perusahaan tersebut.Rasio ini mampu menunjukkan
berapa besar presentase laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan PT
Mayora Indah Tbk.Net profit marginyang diperoleh PT Mayora Indah Tbk dari tahun
ke tahun mengalami naik turun yang cukup stabil bisa dilihat dari tahun 2005 –
2014 , menunjukkan kinerja perusahan yang stabil , sehingga pada tahun ini
investor dapat menanamkan modalnya.
Earning per share (EPS) , EPS
menggambarkan profitabilitas PT Mayora Indah Tbk yang terdapat dalam setiap
lembar saham EPS ini juga menggambarkan jumlah laba atau keuntungan dalam suatu
periode untuk tiap lembar saham. Rata – rata EPS yang dimiliki PT Mayora Indah
Tbk mengalami peningkatan , dan hal ini menandakan bahwa perusahaan tersebut
berhasil meningkatkan taraf kemakmuran investor. Hal ini mendorong investor untuk menambah
jumlah modal yang ditambahkan pada saham PT Mayora Indah Tbk. Penigkatan jumlah
permintaan terhadap saham , mendorong harga saham naik. Dengan demikian jika
EPS meningkat maka pasar akan merespon positif dengan diikuti dengan kenaikan
harga saham, dan ini akan menguntungkan perusahaan PT Mayora Indah Tbk.
Dividen per Share (DPS), DPS
yang tercatat pada PT Mayora Indah Tbk menunjukkan alur yang relatif stabil ini
berarti investor tidak perlu ragu dalam menanamkan modal di PT Mayora Indah
Tbk. Selain itu PT Mayora Indah Tbk sempat juga mengalami kenaikan penghasilan
dividen tiap sahamnya . Ini berarti semakin besar DPS pada perusahaan maka
semakin tinggi kepercayaan investor untuk menanamkan modal diperusahaan
tersebut.
Debt to Equity Ratio(DER) ,
dilihat dari grafik PT Mayora Indah Tbk , garis grafik menunjukkan alur yang
baik , ini berarti perusahaan mampu melunasi hutang dengan modal yang mereka
miliki dan tidak tergantung pada pihak luar.DER yng rendah menunjukkan
rendahnya ketergantungan perusahaan terhadap pihak luar sehingga beban perusahan
semakin ringan
2.5 Kesimpulan dari hasil analisis pergerakkan harga saham
Dilihat dari
analisis pergerakkan harga saham PT Mayora Indah Tbk , dapat dilihat bahwa
pergerakkan harga saham harian bersifat fluktuatif . Hal ini juga diiringi
dengan pergerakkan grafik return saham yang cukup fluktuatif. Namun masih dalam
keadaan stabil yang memebuat investor tetap menanamkan modal ke PT Mayora Indah
Tbk. Perusahaan mampu mempertahankan laju peningkatan harga saham serta return
sahamnya . Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa nilai perusahaan semakin
meningkat bagi pihak eksternal( Pihak Investor ) . Pergerakkan harga saham dan
volum transaksi saham yang terjadi cenderung bersifat fluktuatif mengikuti
kondisi perekonomian global .
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan pada aspek likuiditas
dilihat dari tahun 2005-2014 secara umum kondisi keuangan PT Mayora Indah Tbk
cukup baik.Hal ini menandakan perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya.PT Mayora Indah
Tbk juga mampu mengelola utangnya untuk membiayai kegiatan operasional dalam
rangka memperoleh keuntungan dan mampu melunasi kembali kewajibannya.Kinerja
perusahaan juga bisa dikatakan stabil,hal ini dapat dilihat dari aspek
efisiensi,PT Mayora Indah Tbk mampu memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya
secara efektif dan efisien.Pada rasio profitabilitas dalam keadaan
baik,meskipun sempat terjadi penurunan dibeberapa tahun. Pergerakan
harga saham dan return saham,dapat dianalisis bahwa harga saham mempengaruhi
laju pergerakan return saham. Serta pergerakkan
harga saham harian bersifat fluktuatif . Hal ini juga diiringi dengan
pergerakkan grafik return saham yang cukup fluktuatif
3.2 Saran
Tingkat perputaran piutang yang rendahnyang dialami PT Mayora Indah Tbk
dapat diantisipasi dengan jalan memperketat kebijaksanaan penjualan
kredit,misalnya denga jalan memperpendek waktu pembayaran pelanggan.Selain PT
Mayora Indah Tbk juga sebaiknya lebih meningkatkan efisiensi dan profitabilitas
agar perusahaan dapat investor lebih banyak lagi sehingga dapat digunakan
sebagai pembiayaan aktivitas perusahaan dan meningkakan penjualan sehingga
harga saham naik.
Baca data tabel dan grafik di https://docs.google.com/document/d/18E-DYue3lr54uDifF0IaNw71bsGLZXyxRAh3cqXvVEU/pub
Baca data tabel dan grafik di https://docs.google.com/document/d/18E-DYue3lr54uDifF0IaNw71bsGLZXyxRAh3cqXvVEU/pub
Tidak ada komentar:
Posting Komentar